Kota Mojokerto adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 50 km barat daya surabaya. Mojokerto merupakan kota dengan luas wilayah terkecil di Jawa Timur dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan kabupaten mojokerto. Kota ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dilihat dari penerimaan asli daerah setiap tahun mengalami peningkatan. Kota Mojokerto merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya. Mojokerto juga wilayah yang sangat benyak dengan situs peninggalan dari kerajaan majapahit.
1.Budaya
Tradisi Grebeg Suro Majapahit
Adalah tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Suro kalender Saka. Tradisi ini di pelopori oleh Yayasan Among Tani. Rangkaian kegiatannya antara lain : Ziarah ke makam leluhur dan pahlawan, pentas kesenian dan makanan rakyat, grebeg suro (arak-arakan dengan kostum era kejayaan Majapahit dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Tradisi Grebeg Suro secara keseluruhan dimaksudkan sebagai bagian dari ruwat agung (permohonan keselamatan dan kesejahteraan) bagi bumi nusantara.
Seni Bantengan
Kesenian rakyat Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made yang dahulunya merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Konon kawasan hutan tersebut banyak hidup bermacam-macam hewan liar termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu, seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat rumahnya. Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan – gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan barongsai. Begitulah cerita singkat seni Bantengan.
Kesenian Ludruk
termasuk seni teater tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Mojokerto. Untuk menarik para penggemar seni teater ludruk pada pegelarannya sudah mulai dikembangkan dan banyak kreasi baru. Penampilan yang lebih segar memberikan pesona tersendiri bagi penggemarnya. Kesenian ludruk terdapat di Kecamatan Kemlagi dan Jetis.
2. makanan
Onde-Onde
Onde-onde merupakan jajanan yang terbuat dari tepung ketan dengan dalamnya terdapat isi kacang hijau, onde-onde ini berbentuk bulat serta diselimuti wijen pada bagian luarnya. Sangat cocok dihidangkan dalam keadaan masih hangat.
Kerupuk Rmbak
Kerupuk khas Mojokerto ini paling banyak dihasilkan di Desa Domas Kecamatan Trowulan dan Desa Kauman Kecamatan Bangsal. kerupuk ini berbahan dasar kulit sapi dan kerbau.
Sate Keong
Sate Keong
Keong sendiri adalah satu jenis hewan bercangkang yang banyak hidup di persawahan. Untuk mengolah menjadi sate keong pertama kita mengeluarkan keong dari cangkangnya. Proses pengeluarkan keong dari cangkangnya pertama dengan merebusnya hingga mendidih. kemudian kita mencongkel keong dari cangkangnya. Jika keong sudah keluar dari cangkangnya baru kita dapat menusuknya dengan tusuk sate dan membakarnya diatas bara arang. Maka jadilah sate keong yang lezat jika diberi bumbu sebagaimana umumnya.
3. Ciri Khas
3. Ciri Khas
pakaian khas Rakyat Kota Mojokerto (PKRKM)
Sekadar diketahui pakaian khas Kota Mojokerto diciptakan untuk dijadikan ciri khas busana daerah Kota Mojokerto. Terlihat elegan dan dapat dikenakan untuk kegiatan sehari-hari dengan sentuhan model dan warna kekinian. Pakaian khas Kota Mojokerto dipengaruhi budaya China, Arab dan Majapahit.
Warna oranye dipilih karena warna khas Kota Mojokerto. Mengandung makna yang hangat, gembira, menyenangkan, antusias dan seimbang. Sementara warna hitam melambangkan ketegasan dan kewibawaan. Kain batik yang digunakan merupakan motif batik rengkik oranye karya perajin batik Kota Mojokerto.
Model bulat melambangkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat Kota Mojokerto. Busana pria, model beskap Jawa Timuran. Modifikasi Jawa Timur, China dan Arab. China diwakili oleh kancing dan kerah sanghai mewakili busana khas Jawa Timur.
Kancing berjumlah 5 melambangkan jumlah sila pada Pancasila. Celana warna hitam yang mewakili ciri kemandirian serta kesederhanaan. Dan menggunakan sepatu warna hitam, yang mempunyai arti ikut mengembangkan dan melestarikan industri persepatuan Kota Mojokerto.
Busana wanita merupakan modifikasi kebaya berenda model encim (China). Model kebaya Jawa Timur yang mempunyai ciri khas renda dan model kancing dalam (kutubaru) menggambarkan tentang wanita Kota Mojokerto yang hangat, bersahabat dan mempunyai pikiran positif dan inovatif.
Bawahan untuk wanita memakai jarik batik motif rengkik warna orange yang menggambarkan wanita Kota Mojokerto yang selalu dapat menjaga martabat dan harga dirinya sebagai wanita yang mandiri. Untuk wanita yang berhijab, memakai jilbab segi empat berwarna merah yang melambangkan berani, dinamis dan percaya diri.
Alun-alun Kota Mojokerto
Alun-alun Kota Mojokerto
Alun-alun merupakan jantung keramaian Kota Mojokerto. Lokasinya berada di pusat kota.
Di kawasan alun-alun inilah kegiatan warga kota berpusat. Pada pagi hari biasanya digunakan untuk arena berolah raga warga kota, sedangkan malam harinya berubah menjadi pusat kuliner terbesar di Kota Mojokerto dimana terdapat ratusan pedagang makanan dan minuman menyajikan beragam pilihan menu dan selera.
Di kawasan alun-alun inilah kegiatan warga kota berpusat. Pada pagi hari biasanya digunakan untuk arena berolah raga warga kota, sedangkan malam harinya berubah menjadi pusat kuliner terbesar di Kota Mojokerto dimana terdapat ratusan pedagang makanan dan minuman menyajikan beragam pilihan menu dan selera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar